Hardisk kerap difungsikan guna menyimpan pelbagai file yang ada agar tidak membebani isi ruang penyimpanan internal pada PC. Namun, apabila terdapat kendala sehingga menimbulkan penyebab hardisk tidak terbaca di PC harus segera diketahui agar hardisk dapat berfungsi dengan normal kembali.
Jika kendala sudah teratasi secara baik, maka hardisk akan dapat dioperasikan kembali seperti sedia kala. Tentunya pengguna tidak ingin file-file yang sudah banyak tersimpan di dalam hardisk tidak bisa terbaca saat dibuka melalui PC, bukan? Simak lima penyebabnya di bawah ini:
1. Terjadi Kerusakan File
Penyebab hardisk tidak terbaca yang pertama adalah dikarenakan adanya kerusakan yang terjadi pada file. Hal ini kerap terjadi saat pemindahan file dari Drive satu dengan yang lainnya saat ada kendala seperti mati lampu atau mencabut hardisk eksternal dengan paksa.
Sebab lainnya yang bisa berdampak pada hardisk yang tidak bisa dibaca adalah tidak menyelesaikan proses pemindahan file dengan benar atau terburu-buru. Salah satu tips yang bisa digunakan saat melakukan pemindahan file besar ke hardisk eksternal adalah dengan memanfaatkan keberadaan stabilizer.
2. Penuhnya Memori Pada Hardisk
Penyebab selanjutnya yang membuat hardisk tidak tampak saat terpasang adalah memori yang ada di dalam hardisk tersebut sudah terlalu penuh. Pengguna harus membersihkan file-file yang sekiranya sudah tidak digunakan lagi di dalam hardisk agar bersih dan tidak penuh sehingga bisa terbaca.
Jika ingin menyimpan banyak file, maka bisa menggunakan hardisk eksternal. Pelbagai file yang berat seperti software, aplikasi, dan juga film bisa dihapus jika sudah tidak diperlukan lagi. Pembersihan file yang ada bisa membuat komputer tidak akan rusak dan memorinya masih banyak.
3. Adanya Virus Pada Komputer
Jika hardisk tidak bisa terbaca, mungkin saja komputer telah terserang virus atau malware. Tak hanya menyebabkan kerusakan di dalam sistemnya, namun pada kondisi hardware juga bisa rusak seperti hardisk yang tidak bisa terbaca dengan benar saat memasangnya.
Oleh karena itu, pengguna diharuskan rutin mengecek kesehatan komputer agar terhindar dari serangan virus yang dapat memperburuk kinerja komputer. Bahkan dengan adanya serangan malware tersebut komputer bisa saja mati dan tidak bisa hidup kembali jika sistemnya sudah terlalu rusak.
4. Umur Hardisk yang Terlalu Tua
Selanjutnya adalah dikarenakan usia yang telah dimiliki oleh hardisk sudah lebih dari lima tahun. Masalah pada faktor usia ini biasanya diakibatkan karena hardisk sudah lama dipakai, maka dari itu kinerjanya sudah menurun dan bisa tak terbaca di perangkat yang dimiliki.
Seperti pada manusia, kinerja hardisk pun juga berpengaruh saat usianya sudah terlalu tua. Apalagi jika isi hardisk sudah full dan jarang dibersihkan, maka biasanya akan tidak terbaca di perangkat dan juga banyak kendala lainnya yang mengakibatkan penurunan kualitas kinerja hardisk.
5. Jarang Melakukan Defragment Pada Hardisk
Penyebab lainnya yaitu dikarenakan pengguna jarang melakukan defragment pada hardisk yang dimiliki. Tujuan dari pelaksanaan defragment adalah bisa mengurangi adanya bad sector pada hardisk. Apabila hardisk jarang dilakukan defragment, bad sector yang muncul pada hardisk akan menumpuk.
Oleh karena itu, perawatan hardisk penting untuk dilakukan pengguna agar meminimalisir terjadinya kerusakan pada file yang ada. Hardisk yang terjaga akan bisa diproses dengan benar dan pastinya dapat terbaca di perangkat.
Demikian ulasan mengenai lima penyebab hardisk tidak terbaca di PC yang bisa diaplikasikan oleh pengguna. Kelima penyebab di atas pastinya mudah untuk dipraktekkan dan tidak membutuhkan waktu lama saat menjalankannya. Kini, pengguna tidak perlu risau lagi mengenai hardisk tidak terbaca.
