Kalori merupakan hal yang harus selalu dikontrol di dalam tubuh. Sebab, saat seseorang kelebihan asupan kalori, tubuhnya akan rentan terkena obesitas. Di zaman yang sudah serba canggih ini, ada aplikasi penghitung kalori makanan juga lho!
Dengan bantuan aplikasi tersebut, tracking kalori makanan dan minuman yang masuk ke tubuh jauh lebih mudah. Penggunanya tinggal meng-input apa yang telah dikonsumsinya ke dalam aplikasi dan jumlah kalorinya akan muncul. Lantas, apa sajakah aplikasinya?
1. FatSecret
Pada awal penggunaannya, aplikasi ini akan meminta sejumlah data seperti berat, tinggi, usia, dan jenis kelamin. Nantinya, akan muncul perkiraan jumlah kalori yang harus dikonsumsi. Untuk menghitung jumlah kalori yang masuk, FatSecret menyediakan beberapa cara.
Bisa memilih dari pilihan cepat, scanner barcode, pengenalan citra, atau pencatatan manual. Nantinya, pengguna dapat memilih perkiraan jumlah kalori berdasarkan database yang tersedia. Selain menghitung kalori yang masuk, FatSecret juga bisa melacak kalori yang terbakar.
FatSecret juga terintegrasi dengan Samsung Health, Google Fit, dan FitBit, serta dapat menginput latihan secara manual. Tersedia juga kalender diet serta laporan untuk memantau kemajuan. Apabila menginginkan lebih banyak fitur, tersedia juga FatSecret versi premium.
2. MyFitnessPal: Calorie Counter
Lebih dari 100 juta orang telah mengunduh MyFitnessPal di Play Store. Hal ini cukup beralasan, sebab aplikasi penghitung kalori makanan ini lengkap dan terpadu. Pengguna tidak hanya sekedar melacak jumlah kalori dan melakukan jurnal makanan.
Tersedia fitur untuk mengatur target pribadi, mencatat makanan, aktivitas, melacak puasa, serta memantau kemajuan. Database-nya yang mencapai 14 juta jenis makanan mendukung untuk pelacakan kalori, makro, maupun nutrisi. MyFitnessPal juga memiliki komunitas yang suportif lho!
Tidak kalah dengan aplikasi lainnya, MyFitnessPal menyediakan dasbor personal yang apik dan dapat terhubung dengan 50+ aplikasi serta perangkat kebugaran. Jika masih ragu mencobanya, MyFitnessPal menyediakan percobaan premium gratis selama 30 hari lho!
3. Cronometer
Cronometer tersedia secara gratis maupun berbayar. Dalam versi gratisnya, tersedia akses melacak 82 makro dan mikronutrien, personalisasi profil, pelacakan dan pencatatan makanan, air, serta olahraga. Di sini juga tersedia pelacakan nutrisi seperti protein dan karbohidrat.
Cronometer terintegrasi dengan berbagai pelacak kebugaran seperti WearOS, Samsung Health, FitBit, Strava, Garmin, dan lain-lain. Jika ingin memiliki aplikasi bebas iklan dan mendapat fasilitas premium, berlanggananlah Cronometer Gold. Harganya hanya $8,99 USD/bulan atau $49,99 USD/tahun.
4. Lifesum: Healthy Eating & Diet
Selain sebagai aplikasi penghitung kalori makanan, pelacak makro, air, dan aktivitas kebugaran, Lifesum menawarkan hal yang menarik dan sedikit berbeda. Tersedia daftar rencana diet, rencana puasa, bahkan daftar belanja yang lengkap untuk berbagai program diet.
Lifesum tidak hanya mengajak penggunanya untuk melakukan diet. Aplikasi ini mengajak untuk mempelajari dan mengadopsi bagaimana pola makan yang bergizi sesuai dengan gaya diet yang dipilih. Jadi, berat badan ideal dan tubuh sehat berjalan bersamaan.
5. Lose It!
Apapun jenis dietnya, baik diet vegan sekalipun, Lose It! dapat menjadi teman diet yang nyaman. Fitur-fitur seperti scan barcode, pencatatan kalori menggunakan foto, pelacakan nutrisi makro, sinkronisasi aplikasi kebugaran, semua bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Pada aplikasi Lose It!, penggunanya juga dapat melakukan perencanaan makanan, mempelajari pola konsumsi pribadi, maupun resep-resep yang sesuai rencana diet. Ingin fitur tambahan? Lose It! juga menyediakan layanan versi premium lho! Tertarik untuk mencobanya?
Nah, itulah serangkaian rekomendasi aplikasi penghitung kalori makanan yang dapat dimanfaatkan untuk menemani program diet. Menjalani gaya hidup sehat dengan asupan kalori yang terkontrol akan jadi lebih mudah dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi praktis seperti di atas.
