Mumbai – Gelaran WAVES 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Informasi dan Penyiaran, menandai tonggak penting dalam upaya kolektif bangsa India untuk merayakan, memperkuat, dan mengglobalisasi potensi kreativitas rakyatnya. Mengusung semangat “A People’s Movement that Empowers Every Creator to be a Star”, acara ini dirancang sebagai panggung inklusif bagi setiap insan kreatif — dari pelukis hingga pengembang perangkat lunak, dari seniman tradisional hingga pembuat konten digital.


Dalam sambutannya yang penuh semangat, musisi dan produser ternama Himesh Reshammiya menyatakan bahwa WAVES bukan hanya sebuah festival, tetapi sebuah gerakan yang menghidupkan semangat kolaborasi dan ekspresi tanpa batas. Ia menyebut platform ini sebagai rumah bagi para kreator, tempat di mana talenta dari berbagai latar belakang dapat bersinar dan membentuk masa depan hiburan dan media di India. Menurutnya, dengan dukungan teknologi, jangkauan digital, dan komunitas yang terhubung, siapa pun kini bisa menjadi bintang.

Salah satu pusat perhatian di WAVES 2025 adalah Bharat Pavilion, yang mengusung tema “From Kala to Code”. Pavilion ini menyuguhkan perjalanan imersif dari seni tradisional menuju kecanggihan teknologi kontemporer. Pengunjung disambut dengan pameran interaktif yang memadukan seni rupa klasik dengan realitas virtual, instalasi seni berbasis AI, serta presentasi startup yang mengangkat budaya India melalui inovasi digital. Dari suara sitar yang mengiringi narasi augmented reality, hingga animasi yang menggambarkan kisah rakyat dalam format sinematik, Bharat Pavilion menjadi bukti hidup bahwa tradisi dan teknologi dapat berjalan beriringan.


Sementara itu, diskusi panel bertema “Rise of India’s Indigenous Sports to the Global Stage” menyoroti pentingnya melestarikan dan memperkenalkan olahraga tradisional India ke tingkat internasional. Para pembicara menyerukan agar Kabaddi, Kho-Kho, dan Mallakhamb tidak hanya dijaga di ranah domestik, tetapi juga diangkat sebagai bagian dari diplomasi budaya India. Dengan infrastruktur yang diperkuat, program pertukaran atlet, dan eksposur media global, olahraga-olahraga ini diyakini dapat mengisi ruang unik dalam lanskap olahraga dunia.


WAVEX 2025, yang menjadi bagian penting dari keseluruhan acara, menghadirkan ruang bagi investor dan inovator untuk menjajaki potensi sektor media dan hiburan yang sedang berkembang pesat. Diskusi yang berlangsung menyoroti perlunya pembentukan jaringan angel investor yang khusus mendukung startup berbasis konten, teknologi kreatif, dan platform hiburan baru. Pemerintah dan pelaku industri sepakat bahwa masa depan ekonomi kreatif India sangat bergantung pada dukungan yang berkelanjutan terhadap ekosistem startup, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau investasi.


Dalam sesi yang ditunggu-tunggu, Menteri Negara untuk Informasi dan Penyiaran, Dr. L. Murugan, meluncurkan sejumlah laporan pengetahuan strategis yang menggambarkan pertumbuhan signifikan sektor media dan hiburan di India. Ia menekankan bahwa dengan meningkatnya konsumsi konten digital, perluasan jaringan internet, dan penetrasi smartphone yang luar biasa, India berada pada posisi yang sangat strategis untuk menjadi pusat konten global. Ia juga menyoroti perlunya kebijakan yang berpihak pada pembuat konten lokal, penyiar independen, dan platform berbasis komunitas.

WAVES 2025 juga menjadi ruang refleksi etika bagi para pelaku media sosial dan pembuat konten daring. Dalam panel khusus yang membahas tanggung jawab para influencer, para ahli dan praktisi menyampaikan pentingnya menjaga integritas, kejujuran dalam berkomunikasi, serta kejelasan batas antara kehidupan pribadi dan publik. Mereka menyerukan agar para pembuat konten tidak hanya mengejar visibilitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan komunitas yang sehat di dunia maya.

Dengan ribuan peserta, ratusan pembicara, dan berbagai inisiatif lintas sektor, WAVES 2025 membuktikan bahwa kekuatan kreatif India bukan hanya terletak pada jumlah penduduknya, tetapi pada kemampuannya untuk menyalurkan ekspresi, membangun inovasi, dan menyampaikan cerita kepada dunia. Acara ini bukan hanya panggung perayaan, tetapi juga cetak biru bagi masa depan media dan hiburan yang inklusif, berbasis nilai, dan mendunia.

Sumber : https://vritimes.com/id/articles/531ba802-a566-11ef-81fd-0a58a9feac02/a5010089-323d-11f0-87ff-0a58a9feac02