Play.id – Smartphone sudah menjadi perangkat yang wajib di miliki oleh sebagian orang. Namun perangkat tersebut juga dapat memenuhi berbagai kebutuhan seseorang, mulai dari komunikasi, pekerjaan, hiburan, hingga belajar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan, jumlah pengguna smartphone di Indonesia akan mencapai 200 juta pada tahun 2023. Angka tersebut setara dengan 89 persen dari total penduduk indonesia.
Tapi sebagai perangkat terbaik yang dapat di andalkan untuk dapat memenuhi bermacam-macam kebutuhan pengguna. Smartphone juga di buat sedemikian rupa sehingga dapat memiliki kualitas terbaik dan terjamin.
Tidak hanya merancang dan merakit, perangkat tersebut melewati proses panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. Namun diketahui dari beberapa informan yang pernah dilakukan, proses pembuatan smartphone akan di mulai dari penelitian dan pengembangan atau research and development (RnD) tersebut.
Pada fase ini, produsen smartphone melakukan riset kebutuhan pasar, biaya produksi, material yang di gunakan. Teknologi yang di pasang kemudian di jual dengan harga terjangkau.
Dari hasil RnD tersebut, produsen dapat membuat rencana strategis untuk memproduksi smartphone berkualitas tinggi dengan harga bersaing dan menguntungkan bisnis.
Proses selanjutnya adalah pembuatan. Pabrikan bertanggung jawab untuk menambah nilai produk. Untuk tahapan ini, semua komponen mulai dari chip, memori, layar, kamera, sensor, hingga baterai di rakit menjadi satu produk utuh.
Baca juga: 7 Spesifikasi Smartphone Biar Bisa Libas Game Berat
Berikut Ini Cara Pembuatan Smartphone Berkualitas Bagus
Untuk menghasilkan smartphone berkualitas, pabrikan akan bekerja sama dengan pemasok komponen terbaik. Misalnya, salah satu produsen smartphone, Oppo, telah menggandeng Qualcomm Technologies untuk membuat Oppo A77s.
Pada seri ini, Oppo membeberkan sistem Snapdragon 680 4G pada sebuah chip (SoC) yang mendukung performa maksimal dari smartphone tersebut.
Uji Kualitas Secara Ekstrem
Untuk itu sebelum pengemasan dan distribusi sampai ke tangan pelanggan, smartphone akan memasuki tahap pengujian kualitas. Proses ini merupakan langkah yang paling penting dalam menghasilkan smartphone dengan kualitas dan ketahanan yang terjamin.
Proses ini juga yang menjadi fokus utama produsen smartphone, khususnya Oppo. Untuk produksi Oppo A77s, misalnya, Oppo melakukan serangkaian pengujian menyeluruh terhadap Oppo Enduring Quality.
Tes ini merupakan bentuk komitmen Oppo untuk memberikan produk terbaik. Walaupun masuk dalam lini kelas menengah, Oppo juga tetap mengutamakan aspek kualitas dalam proses pembuatan Oppo A77s, ujar Public Relations (PR) Manager Oppo Indonesia.
Selama proses uji Oppo Enduring Quality yang di lakukan di pabrik baru Oppo yang berlokasi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, Oppo A77s melewati enam tahap uji utama, yaitu uji penjatuhan dari ketinggian, tahan air, radiasi, perubahan iklim, dan menguji kualitas sinyalnya.
Selain itu, Oppo A77s juga melewati lima tahap uji perlindungan lingkungan, lebih dari 130 uji reliabilitas, dan lebih dari 320 proses uji komprehensif. Tes di sesuaikan dengan kondisi penggunaan yang berbeda.
Tidak hanya di smartphone, pengujian ketat juga di lakukan untuk aksesoris, seperti kabel power. Agar dapat memastikan keawetan dan kekuatan kabel agar tidak mudah putus, Oppo menguji kabel smartphone dengan menerapkan beban pada kabel tersebut.
Oppo juga menguji tombol power sebanyak 500.000 kali, menekan tombol volume sebanyak 150.000 kali, dan menancapkan ke lubang audio 3.5mm sebanyak 10.000 kali.
Lebih lanjut, Oppo juga melakukan uji ekstrim dengan menjatuhkan perangkat dari ketinggian satu meter (m) dan 10 sentimeter (cm) ke lantai marmer halus sebanyak 28.000 kali.
Selain itu, lanjutnya, Oppo juga melakukan uji plug-and-plug sebanyak 20.000 kali dan uji ketahanan tekanan hingga 10 kilogram-force (kgf) pada port universal serial bus (USB).
Perakitan CKD
Proses perakitan CKD di mulai saat vendor ponsel mengirimkan komponen dari PCB (circuit board) ke chipset, slot microSD, dan kartu SIM. Bahan baku di periksa kualitas dan kuantitasnya.
PCB tersebut kemudian di rawat dengan lem tembaga basah sehingga komponen-komponen kecil siap di pasang pada mesin.
Untuk pemasangan komponen-komponen tersebut bukan hanya susah tetapi juga melalui beberapa pengecekan sebelum akhirnya lem tembaga di panaskan agar komponen tersebuut sempurna. Komponen ini merupakan bagian utama dari ponsel.
Selanjutnya papan utama akan terintegrasi dengan komponen lain seperti sensor, kamera, speaker, layar dan baterai. Pemasangan ini di lakukan dari satu tangan operator ke tangan lainnya dengan hati-hati.
Baca juga: Temukan Fitur-fitur yang Menjadikan Honor Magic5 Pro Smartphone Flagship Terkuat
Pengecekan
Setelah semua komponen di pasang dan terintegrasi, ponsel akan di isi daya dan di injeksi dengan sistem operasi dan program pemeriksaan. Beberapa pemeriksaan di lakukan seperti memastikan sensor cahaya berfungsi, suara, kamera, ponsel, wifi, drop test dan lainnya.
Ponsel juga di siksa selama dua jam dengan menjalankan semua programnya. Proses ini disebut penuaan. Ponsel yang terlalu panas atau bermasalah dengan baterai akan ditolak dan dikembalikan ke bagian perbaikan untuk dianalisis. Mereka yang lulus kemudian melanjutkan ke proses selanjutnya.
Proses terakhir adalah packaging di mana ponsel akan di bungkus dengan kardus, di berikan aksesoris seperti charger, earphone, bukaan slot hingga buku petunjuk penggunaan. Terakhir, kotak karton akan di bungkus dengan plastik agar terlihat premium.
Penutup
Untuk penjelasan tentang cara pembuatan smartphone berkualitas bagus cukup sampai di sini saja, apa bila ada kekeliruan dalam penjelasan kita minta maaf yang sebesar-besarnya.