Ketika berbicara tentang penyimpanan file berukuran besar, hardisk tetap menjadi opsi yang sangat diminati. Walaupun penyimpanan awan telah tersedia, keberadaan hardisk masih dianggap penting. Namun, terdapat risiko ketika hardisk mengalami masalah dan tidak dapat terbaca. Tak perlu khawatir, kini cara mengatasi hardisk tidak terbaca mudah untuk dilakukan.
Salah satu alasan utamanya adalah kemudahan dalam mobilitas, di mana hardisk dapat dengan mudah dibawa ke mana saja tanpa perlu terkoneksi dengan internet.
Beberapa faktor dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca, baik itu karena masalah pada perangkat lunak atau kerusakan perangkat keras. Oleh karena itu, jika sedang mengalami masalah tersebut, bisa diatasi dengan cara berikut:
1. Reinstalling Driver
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengakses hardisk yang tidak terbaca, maka salah satu opsi cara yang bisa dilakukan adalah dengan reinstalling driver. Berikut adalah langkah-langkah bisa diikuti untuk mengatasi masalah tersebut:
- Buka menu Start dan silahkan mengarahkan kursor ke Computer.
- Klik kanan pada pilihan opsi Komputer dan bisa dilanjutkan dengan pilih Properties.
- Dari menu yang muncul, pilih opsi Device Manager.
- Di dalam Device Manager, periksa apakah ada tanda seru (!) yang berwarna kuning. Adapun dalam tanda tersebut ada tulisan USB Attached SCSI (UAS) Mass Storage Device pada kabel USB yang terhubung.
- Jika Anda menemukan perangkat dengan tanda tersebut, klik kanan dan pilih opsi yang bertuliskan Update Driver Software.
- Pilih opsi menu Browse My Computer for Driver Software.
- Lanjutkan dengan memilih sebuah menu yang bertuliskan Let me pick from a list of device drivers on my computer.
- Langkah yang selanjutnya, silahkan pastikan hanya opsi USB Attached SCSI (UAS) Mass Storage Device yang dicentang pada Show compatible hardware.
- Klik Next dan ikuti instruksi untuk menyelesaikan proses instalasi.
- Terakhir, lepaskan kabel hardisk eksternal dan restart komputer.
- Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencoba mengatasi masalah yang terjadi pada hardisk yang tidak terbaca.
2. Ganti Kabel USB atauType C
Kerusakan perangkat keras mungkin menjadi alasan mengapa hard disk tidak terdeteksi, salah satunya adalah kerusakan pada kabel penghubung. Pada perangkat yang lebih tua, konektor biasanya berupa USB, sementara pada versi yang lebih baru, sering kali menggunakan kabel tipe C.
Meskipun demikian, baik jenis kabel apa pun, masih mungkin mengalami kerusakan yang dapat mengganggu proses transfer data, menyebabkan kesulitan pada laptop atau komputer dalam mendeteksi hard disk. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dengan menggunakan kabel yang berbeda guna memastikan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh kabel tersebut.
3. Mengganti Casing Hardisk
Sebelum menggunakan laptop, disarankan untuk melakukan pemeriksaan pada integritas casing hardisk. Jika casing menunjukkan tanda-tanda kerusakan, bisa berakibat pada ketidakmampuannya untuk terbaca di dalam laptop.
Umumnya, sulitnya membaca hardisk dapat disebabkan oleh masalah pada koneksi antara SATA dan sumber daya. Namun, kendala ini sering terjadi pada hardisk dengan kualitas yang kurang baik.
Kecacatan yang disebabkan oleh casing ini umumnya jarang terjadi pada perangkat dengan merek yang terkenal. Meskipun demikian, bukan tidak mungkin insiden semacam ini juga dapat terjadi. Adapun cara mengatasi hardisk tidak terbaca akibat masalah casing, penggantian casing yang baru bisa menjadi solusi yang efektif.
4. Mengganti Letter Harddisk
Apakah Anda pernah mengamati penanda C: atau D: dalam struktur direktori komputer? Sama halnya, hard disk juga memiliki fungsi serupa yang disebut sebagai letter. Ketika hard disk terhubung tetapi tidak memiliki letter yang terasosiasi, sistem komputer tidak dapat mengidentifikasinya, sehingga tidak dapat membacanya. Untuk mengatasi masalah ketidakmampuan membaca hard disk tanpa letter, berikut ini adalah solusinya:
- Buka manajemen disk, langkah ini serupa dengan yang dijelaskan pada langkah kedua.
- Klik kanan pada disk yang ingin ditetapkan letter-nya.
- Pilih opsi Change Drive Letter and Path.
- Tekan tombol Change atau Add. Dimana, tombol tersebut memiliki fungsi untuk menetapkan letter yang diinginkan.
- Ikuti instruksi lanjutan yang diberikan hingga proses selesai.
5. Manajemen Disk Ulang
Cara terakhir yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan manajemen disk ulang. Adapun langkah yang harus dilakukan yakni:
- Buka kolom pencarian di menu Start Windows dan ketik disk. Pilih opsi Create and format hard disk partitions. Alternatifnya, tekan tombol Windows + R yang mana tombol ini ada pada keyboard untuk membuka halaman Run.
- Di halaman Run, silahkan lanjutkan dengan ketik diskmgmt.msc dan tekan Enter. Ini nantinya akan dapat membuka jendela Computer Management dimana pengguna dapat mengelola disk pengguna.
- Untuk memulai, pilih drive yang ingin mengguna format ulang. Pastikan Pengguna telah membuat cadangan data karena proses ini akan menghapus semua informasi dari drive tersebut.
- Setelah memilih drive, klik kanan dan pilih opsi Delete Volume. Ini akan menghapus semua data dari drive.
- Setelah penghapusan selesai,pengguna dapat membuat partisi baru. Klik kanan pada sebuah file drive yang kosong dan bisa dilanjutkan dengan pilih New Simple Volume.
- Ikuti petunjuk yang muncul untuk membuat volume baru. Saat ditanya tentang mode format, pilih FAT32.
- Lanjutkan dengan mengklik Next dan ikuti proses hingga selesai.
- Setelah selesai, perhatikan bahwa pengguna perlu mengubah mode format ke NTFS.pengguna dapat melakukannya dengan format ulang drive.
Itulah beberapa cara mengatasi hardisk tidak terbaca. Hal ini tentu bisa disesuaikan dengan penyebab dari hardisk yang tidak terbaca tersebut.
