Penggunaan rumus penjumlahan dalam excel sangat membantu ketika ingin menjumlahkan seluruh data dan mengetahui totalnya. Rumus ini paling sering digunakan ketika sedang membuat laporan keuangan tahunan atau membuat sebuah laporan harian penjualan.
Penjumlahan dalam Excel merupakan rumus dasar yang harus diketahui setiap pemakai aplikasi ini agar memudahkan dan mempercepat pekerjaannya. Penasaran apa saja rumus penjumlahan yang bisa digunakan? Yuk, mari simak penjelasannya berikut!
Rumus Penjumlahan di Microsoft Excel
Beberapa rumus atau cara dapat digunakan dalam melakukan penjumlahan di Excel. Bagi yang baru menggunakan aplikasi ini mungkin akan sedikit kebingungan bagaimana pengoperasiannya. Untuk itu, yuk mari disimak apa saja rumus penjumlahan di Excel dan cara memakainya!
1. Rumus SUM
Rumus penjumlahan dalam Excel yang pertama adalah SUM. Memiliki arti jumlah, fungsi ini dapat menambahkan keseluruhan data angka yang ada pada Cell. Agar lebih paham lagi dengan penggunaan rumus ini, yuk, simak cara penggunaannya berikut:
- Masukkan data angka sesuai dengan kebutuhan ke dalam kolom atau cell Excel.
- Kemudian, tentukan cell mana yang akan dijadikan tempat penjumlahan data.
- Jika sudah, ketikan formula =SUM(sorot baris angka yang ingin dijumlahkan) pada kolom yang sudah ditentukan tadi.
- Tekan Enter untuk mengeluarkan hasil penjumlahan.
- Tarik tanda kotak pada ujung cell, kemudian tarik sesuai dengan kolom data yang ingin dijumlahkan.
2. Menggunakan Tanda Tambah (+)
Selain menggunakan SUM, menjumlahkan data pada Excel juga bisa menggunakan rumus paling mendasar, yaitu dengan tanda tambah (+). Penjumlahan dengan simbol tersebut dilakukan secara manual. Sedikit berbeda dengan SUM, berikut cara pengaplikasian rumus ini:
- Pastikan sudah memasukkan data secara lengkap ke dalam Cell atau kolom yang tersedia.
- Ketikkan rumus “=(cell 1) + (cell 2)” pada tabel yang akan digunakan untuk info jumlah, atau bisa juga diketikkan pada kolom formula.
- Tekan Enter, dan hasil penjumlahan akan muncul.
- Untuk memudahkan kolom ‘Jumlah’ lainnya terisi, bisa melakukan Autofill dengan menarik ujung kotak cell sampai ke posisi cell yang diinginkan.
3. Pivot Table
Rumus penjumlahan di Excel selanjutnya yaitu Pivot. Fitur ini tersedia untuk membantu pengguna Excel dalam menganalisa data dan menjumlahkan total dari baris tersebut. Untuk mengaktifkan tabel ini, pengguna bisa mengikuti langkah berikut:
- Pilih dan sorot range atau kumpulan tabel yang ingin diubah menjadi Pivot Table.
- Tekan menu Insert, kemudian pilih opsi Pivot Table yang nantinya akan muncul pilihan jenis Pivot, pilih Pivot Table.
- Setelah itu, pilih Sheet yang akan dijadikan tempat untuk menampilkan tabel dengan menekan tanda ‘+’ pada bagian bawah halaman Excel.
- Pengguna bisa memilih data mana yang ingin dijumlahkan dengan memberikan tanda centang di Pivot Table Fields.
- Jika sudah, tekan Ok, dan data akan otomatis dijumlahkan.
Mengapa perlu Menggunakan Rumus Penjumlahan di Excel
Rumus Penjumlahan pada Microsoft Excel dapat membantu pengguna dalam menjumlahkan data secara bersamaan. Jika data yang dimiliki sedikit, cara manual bisa dilakukan dengan mudah. Namun, apabila datanya banyak, manual akan sedikit merepotkan.
Penggunaan rumus juga dapat mengurangi resiko data tidak terjumlah, sehingga total menjadi salah atau keliru. Namun yang perlu diperhatikan ketika menggunakan rumus adalah memasukkan data yang benar dan lengkap agar tidak ada kekeliruan di hasilnya nanti.
Itulah rumus penjumlahan dalam Excel yang wajib diketahui, terutama yang sering menggunakan aplikasi ini. Adanya rumus pada Microsoft Excel memudahkan pekerjaan karena mampu menjumlahkan data secara bersamaan dan otomatis. Selain itu, pekerjaan juga lebih cepat selesai.