Laptop terasa semakin lemot saat dipakai? Mengingat pasti adanya pembaruan sistem atau menumpuknya file cache aplikasi, ‘lemot’ wajar dihadapi pengguna laptop. Belum lagi jika terdapat virus yang menyerang. Tapi tenang, terdapat cara memperbaiki laptop yang lemot yang bisa pengguna terapkan.
1. Menguninstall Aplikasi yang Tidak Diperlukan di Settings
Sekalipun tidak digunakan, aplikasi yang ter-install di perangkat laptop pasti akan tetap mengonsumsi memori perangkat laptop. Bayangkan apabila ada banyak aplikasi yang tidak digunakan, tentu akan membebani memori dan akhirnya membuat perangkat lemot. Pengguna bisa memanfaatkan Settings untuk menghapus aplikasi.
- Klik ‘Start’, kemudian ketik ‘Settings’ pada kolom pencarian. Setelah muncul, pencet tombol ‘Enter’ pada keyboard.
- Pilihlah menu ‘Apps’, lalu pilihlah menu ‘Apps & Features’.
- Nantinya akan terlihat daftar aplikasi yang ada di laptop pengguna. Cari aplikasi yang tidak pernah digunakan dan tidak diperlukan.
- Klik tombol ‘Uninstall’. Untuk Windows 10 ke bawah terdapat di bawah nama aplikasi. Untuk Windows 11, ada di ikon titik tiga di samping kanan nama aplikasi.
- Untuk mengonfirmasi, klik uninstall lagi.
2. Mematikan Aplikasi yang Berjalan di Task Manager
Terdapat beberapa program yang bisa berjalan secara otomatis begitu laptop dinyalakan. Program-program inilah yang bisa membuat kinerja laptop menjadi lambat, sebab beberapa aplikasi ini berjalan secara bersamaan. Pengguna bisa menonaktifkan program otomatis ini dengan menggunakan Task Manager. Begini caranya:
- Klik ‘Start’, lalu ketiklah ‘Task Manager’ pada kolom pencarian yang tersedia, lalu pencet tombol ‘Enter’ pada keyboard.
- Jika Task Manager sudah terbuka, pilih tab ‘Startup’.
- Nantinya akan terlihat aplikasi-aplikasi yang berjalan secara otomatis beserta impact-nya saat perangkat dinyalakan.
- Ubahlah status aplikasi yang semula ‘Enabled’ menjadi ‘Disabled’. Caranya klik kanan pada aplikasi, kemudian pilih disabled.
3. Menggunakan Disk Defragmenter
Jika penyimpanan laptop sudah lama digunakan, bisa terjadi fenomena fragmentasi. Fenomena ini menyebabkan ruang penyimpanan tidak efisien dan berdampak mengurangi kapasitas penyimpanan. Lambat laun, fenomena ini bisa mengakibatkan perangkat lemot. Berikut cara memperbaiki laptop yang lemot menggunakan Disk Defragmenter:
- Ketiklah ‘Disk Defragmenter’ pada kolom pencarian ‘Start’ menu, kemudian pencet tombol ‘Enter’.
- Jika sudah muncul dialog box ‘Disk Defragmenter’, pilihlah ‘Analyze Disk’.
- Pilihlah ‘Defragment Disk’ jika sudah mengetahui drive mana yang akan di-defrag.
- Tunggulah sampai prosesnya selesai. Sebaiknya, lakukan proses ini sebulan atau dua bulan sekali.
4. Menghapus File Temporary Melalui Fitur Run
File temporary adalah file yang merupakan hasil dari melakukan ekstrak aplikasi. Semua file temporary tersimpan secara otomatis di laptop. Biasanya, terlalu banyak file temporary juga bisa memberatkan laptop, sehingga membuat laptop menjadi lemot. Cara menghapusnya mudah, begini caranya:
- Pada keyboard, tekanlah tombol berlogo Windows dan huruf R.
- Ketiklah %temp% pada kolom yang disediakan, kemudian tekanlah tombol enter.
- Blok semua file menggunakan shortcut keyboard CTRL+A.
- Tekan tombol Shift+Delete untuk menghapus semua file temporary.
5. Menghentikan Efek Visual Berlebihan Melalui Settings
Meskipun membuat tampilan laptop menjadi lebih indah, namun efek visual yang berlebihan akan berdampak pada kinerja laptop. Semakin lama digunakan, efek visual ini akan membuat laptop menjadi lemot. Untuk mengatasinya, pengguna bisa menonaktifkan efek visual ini di Settings. Begini caranya:
- Ketiklah ‘This PC’ pada menu pencarian di Start Menu.
- Jika sudah muncul, klik kanan pada program tersebut lalu pilih opsi ‘Properties’.
- Pilih ‘Advance System Settings’ yang ada pada bagian ‘Performance’.
- Kemudian, pilihlah ‘Setting’. Sesuaikan efek visual agar tidak memberatkan kinerja laptop.
Itulah 5 cara memperbaiki laptop yang lemot yang bisa dipilih oleh pengguna laptop. Laptop lemot bukan lagi halangan yang bisa menghambat produktivitas penggunanya. Dengan cara-cara tersebut, pengguna bisa meringankan kinerja laptop dan bekerja dengan lebih cepat dengan laptopnya.