Penggunaan Android yang kian pesat menginisiasi beberapa developer pemula tertarik menciptakan sebuah aplikasi Android demi kemudahan akses. Inilah mengapa cara membuat aplikasi Android tanpa coding cukup dibutuhkan alih-alih sembari belajar.
Untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana caranya, langsung perhatikan uraian singkat berikut. Setelah itu, tentukan mana cara yang dianggap paling cocok diikuti lebih dulu.
1. Gunakan Appery.io
Cara pertama dapat mengunjungi Appery.io yang merupakan website pengembangan aplikasi berbasis mobile dengan reputasi mumpuni. Dalam website tersedia lima paket yang kemudian bisa dipilih oleh pengunjung.
Mulai dari Starter, Pro, hingga Enterprise yang mana khusus untuk paket Starter terdapat versi gratis. Walaupun dapat digunakan secara cuma-cuma Appery.io menawarkan penyimpanan sebesar 1GB, 1 juta API call, layanan CS dan TS.
Bagi yang ingin mencobanya, silahkan pilih template lalu seret dan letakkan desain interface. Lanjutkan dengan melakukan sambungan ke database dan servis disusul meninjau aplikasi baru kembangkan aplikasi.
2. Gunakan AppMaster
Apabila masih dirasa belum cocok dengan situs web pertama, mungkin platform AppMaster bisa dipertimbangkan. Interface yang didesain oleh developer platform terbilang cukup memudahkan dalam urusan pembuatan sebuah aplikasi tanpa coding.
Berisikan template yang dapat langsung dipakai termasuk formulir flash yang semakin praktis dalam kebermanfaatan. Template yang tersedia bisa diatur sesuai keinginan dari developer aplikasi Android kalau-kalau fitur dianggap kurang selaras.
Dalam AppMaster area meliputi aplikasi asli, web, dan backend yang bisa dilakukan dengan mengikuti 4 langkah. Terkait informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi AppMaster melalui platform resmi.
3. Gunakan Appy Pie
Cara membuat aplikasi Android tanpa coding tidak terbatas hanya pada Appery.io dan AppMaster. Namun juga datang dari Appy Pie yang memberikan kemudahan akses, dengan sentuhan drag and drop.
Menariknya Appy Pie bisa mendukung format unggahan di beberapa platform seperti Windows, Kindle, dan iOS. Untuk dapat memanfaatkannya pengunjung diberikan kebebasan memilih baik versi gratis atau berbayar.
Khusus versi gratis, akan ada iklan yang tersisipi dalam desain aplikasi. Sementara bagi yang memilih versi berbayar (sekitar $18 – $60 per bulan) kemungkinan iklan dapat diminimalisir.
4. MIT App Inventor
Bisa dikatakan platform yang satu ini termasuk ke dalam daftar favorit para developer pemula. Alasan utamanya terletak pada Block Based Programming Tools yang tidak membingungkan untuk membuat aplikasi.
Program berisikan komponen yang diatur sedemikian rupa untuk menyelaraskan sesuai kebutuhan pembuatan aplikasi. Artinya developer tidak perlu susah payah dalam membangun dan mengembangkan aplikasi besutan pribadi.
Sebagai informasi platform sudah menghasilkan sekitar 34 juta aplikasi dengan lebih dari 8 juta pengguna. Beralih ke biaya, MIT App Inventor yang berasal dari Universitas Massachuset Institute of Technology menghadiahkan akses cuma-cuma.
5. AppMakr
Sejalan dengan namanya, cara terakhir bisa digunakan untuk developer yang terhalang pemahaman bahasa. AppMakr membantu tidak hanya dengan hasil aplikasi yang berkualitas tanpa coding, tapi juga menyediakan ragam Bahasa Internasional.
Nantinya nama aplikasi yang dibuat tidak memunculkan keterangan AppMakr sama sekali sehingga tetap kepunyaan sendiri. Bagi yang tidak ingin ada iklan pada aplikasi jangan khawatir, cukup membayar $1 saja per bulan.
Dalam platform lakukan drag and drop seperti langkah-langkah umum pembuatan aplikasi. Kemudian kustomisasi apa yang dianggap perlu agar desain aplikasi tersusun yang sesuai keinginan.
Melihat cara membuat aplikasi Android tanpa coding tentu semakin meyakinkan developer pemula untuk berani menerapkan ide. Namun bukan berarti adanya website dan platform yang menawarkan kemudahan malah mengurangi keingintahuan.









