Tips & Trik

Cara Mematikan Anti Virus Windows 7 atau Windows Defender

205
×

Cara Mematikan Anti Virus Windows 7 atau Windows Defender

Sebarkan artikel ini

Cara Mematikan Anti Virus Windows 7

Cara Mematikan Anti Virus Windows 7 atau Windows Defender

Windows mempunyai software antivirus bawaan perangkat yaitu Windows Defender yang memiliki fitur lebih terbatas dibanding antivirus luar. Cara mematikan anti virus Windows 7 akhirnya sering dicari karena pengguna merasa perlu mematikan anti virus tersebut,

Anti virus yang berasal dari pihak ketiga memang memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan Windows Defender. Untuk itulah beberapa pengguna ingin menonaktifkan anti virus bawaan tersebut, maka inilah pembahasannya.

Cara Mematikan Anti Virus Windows 7

Anti virus bawaan bernama Window Defender ini tersedia juga Windows yang lain dan juga dalam Windows Server. Meskipun memiliki fungsi yang penting, sebagian pengguna lebih memilih hanya menggunakan antivirus luar yang fiturnya lebih lengkap. 

1. Mematikan Anti Virus Windows 7 Secara Sementara

Perlu diketahui bahwa jika software Windows Defender dimatikan, maka perlindungan yang dimiliki perangkat akan berkurang. Namun jika pengguna memang berpendapat bahwa Windows Defender tidak terlalu diperlukan maka inilah cara mematikannya dengan sementara.

  • Ketuk ikon khusus untuk akses Windows yang letaknya ada di kiri bawah.
  • Setelah itu ketiklah defender untuk bisa menemukan Windows Defender, kemudian klik ikon yang berupa roda bergerigi.
  • Selanjutnya akan muncul sebuah popup, carilah perintah yang bertuliskan Opsi pada panel Pengaturan.
  • Kemudian tekan opsi Administrator, lanjutkan dengan unceklist pada perintah Gunakan program ini, ketuk perintah Ya pada popup yang muncul.
  • Setelah proses tersebut selesai maka Windows Defender telah berhasil dimatikan, pengguna bisa mengaktifkannya lagi dengan menceklis kembali perintah Gunakan program ini tadi. 

2. Mematikan Anti Virus Windows 7 Secara Permanen

Cara mematikan anti virus Windows 7 seringnya dilakukan oleh pengguna yang kesal karena Windows Defender suka memblokir aplikasi dengan seenaknya. Biasanya aplikasi yang diblokir tersebut karena dianggap sebagai sebuah ancaman, berikut langkah mematikannya secara permanen.

  • Akses perintah Run caranya yaitu dengan menekan kombinasi Win+R.
  • Ketiklah tulisan regedit di dalam kotak yang ditampilkan lalu tekan OK.
  • Kemudian pada navigasi yang ada di sebelah kiri, carilah folder HKEY_LOCAL_ SOFTWAREPolicies\Windows Defender, seharusnya di sebelah kanan terdapat file yang bertuliskan DisableAntiSpyware.
  • Apabila file tersebut tidak ditemukan, maka pengguna bisa membuatnya terlebih dahulu dengan klik touchpad kanan pada bawah file lalu ketuk perintah New lanjutkan dengan ketuk DWORD (32-bit). 
  • Setelah itu file DWORD akan dibuat namun tanpa judul, ubah nama file tersebut dengan nama DisableAntiSpyware lalu tab Modify.
  • Atur nilai pada Modify menjadi “1” kemudian tekan persetujuan dengan OK

Pertimbangan untuk Mematikan Anti virus Bawaan Windows 7

Sebelum benar-benar memutuskan mematikannya, pengguna sebaiknya mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu. Antara lain yaitu apakah Windows Defender memang sangat mengganggu bagi pengguna, apakah sudah ada antivirus lain yang terpercaya.

Dari kebanyakan anti virus yang ada Windows Defender penggunaan daya sistemnya jauh lebih sedikit dan tidak memberatkan performa komputer. Selain itu, pengguna juga perlu memperhatikan kemungkinan yang terjadi jika anti virus ini dimatikan.

1. Berkurangnya Sistem Pengamanan

Memang anti virus bawaan ini tidak cukup kuat untuk melakukan penyaringan program jahat atau berbahaya. Tetapi adanya anti virus ini tentu membantu keamanan tambahan pada sistem yang apabila dimatikan maka keamanan akan berkurang.

2. Melemahkan sistem

Ketika sistem kekurangan perlindungan dan mudah terserang virus, maka akan sering lag, BSOD, crash. Apabila sistem telah semakin lemah perangkat tidak mungkin beroperasi dengan baik lagi.

Itulah cara mematikan anti virus Windows 7 baik secara sementara maupun permanen. Perlu dperhatikan bahwa pengguna harus memepertimbangkan keputusan tersebut mengingat  Windows Defender dapat memberikan proteksi tambahan dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *