Laptop merupakan salah satu dari sekian benda penting yang memiliki banyak fungsi. Salah satunya adalah alat bekerja atau menggarap tugas. Namun, bagaimana jika laptop memiliki masalah layar bergaris yang cukup parah? Kira-kira berapakah biaya memperbaiki layar laptop bergaris dalam sekali penanganan?
Apabila ditilik dari keterangan petugas servis laptop, biaya perbaikan yang dibutuhkan ditentukan dari jenis kerusakan layar sendiri. Jadi, biaya perbaikan laptop layar bergaris tergantung dari macam-macam penyebabnya. Berikut ini biaya perbaikan laptop bergaris berdasarkan jenis kerusakannya:
1. Laptop Bergaris Hitam di Layar
Jenis kerusakan yang pertama adalah laptop bergaris hitam di layar. Seringkali, kerusakan semacam ini umum ditemui untuk pengguna laptop. Meskipun ini termasuk masalah yang umum, tetap saja masalah kerusakan ini dapat mengganggu kinerja pemilik laptop.
Masalah ini ditimbulkan dari layar laptop itu sendiri. Dalam keadaan tertentu, laptop harus digantikan layarnya dengan yang baru. Biaya perbaikan untuk mengganti layar laptop berkisar antara 400.000 hingga menyentuh angka satu juta rupiah. Harga tergantung dari jenis laptop masing-masing.
2. Kabel Fleksibel yang Rusak
Penyebab kedua yang juga sering kali menjadi momok bagi pemilik laptop adalah kabel fleksibel yang rusak. Kabel fleksibel ini masih berhubungan erat dengan LCD laptop. Tentu saja apabila ada kerusakan yang berkaitan dengan kabel fleksibel, layar laptop akan terkena imbasnya. Contohnya adalah layar laptop menjadi bergaris.
Biaya yang biasanya dikeluarkan oleh petugas servis untuk mengatasi masalah kabel fleksibel juga bermacam-macam. Petugas servis mematok harga tergantung jenis kerusakannya, apakah termasuk kerusakan ringan atau berat. Namun, biaya bisa diperkirakan dari harga 250.000 hingga 400.000.
3. Kerusakan VGA
Selain masalah kabel fleksibel yang rusak, masalah dalam lain yang juga bisa menyebabkan errornya layar laptop adalah VGA. Kerusakan VGA tersebut bisa dihitung sebagai contoh kerusakan yang cukup parah. Untuk itu, biaya memperbaiki layar laptop bergaris yang mengatasi VGA juga cukup mahal.
Meskipun soal harga tetap berbalik kembali kepada petugas servis masing-masing, namun ada standar harga yang setidaknya diterapkan di pasaran. Harga memperbaiki VGA laptop adalah sekitar 400.000 sampai 900.000. VGA yang tidak terlalu parah rusaknya dapat diberi harga di bawah itu.
4. Layar LCD Bermasalah
Laptop yang memiliki masalah layar bergaris sudah pasti berkaitan dengan LCD laptop. Masalah ini sedikit banyak berbeda dengan masalah layar hitam yang sudah dibahas pada poin pertama tadi.
Layar LCD memang sering kali rentan mengalami kerusakan. Misalnya terdapat warna ungu pada pojok layar atau layar menjadi bergaris.Apabila kerusakan layar bergaris ini tidak terlalu parah atau dikatakan garis hanya muncul tipis, maka LCD tidak perlu diganti dengan yang baru.
Harganya juga tentu akan lebih murah. Namun, apabila LCD harus diganti maka biaya yang diperkirakan adalah Rp.400.000 sampai Rp.1.600.000. Sekali lagi harga tersebut kembali kepada jenis laptopnya.
5. Laptop Menjadi Blank Biru atau Hitam Total
Jenis kerusakan laptop layar bergaris terakhir yang umum ditemui adalah laptop menjadi blank biru dan muncul garis. Sedikit sama dengan permasalahan yang ada di atas, layar biru dan blank merupakan kerusakan yang terjadi di daerah IC dan LCD.
Apabila laptop sampai seperti ini, maka jelas sumber masalah harus diperbaiki. Biasanya, sumber masalah dari laptop blank biru adalah penuhnya data menumpuk di dalam laptop.
Bagi pemilik laptop yang mengetahui cara memperbaikinya, maka tidak perlu dibawa ke tukang service. Namun, bagi yang ingin membawa laptop ke tukang service, setidaknya siapkan dana 450.000 untuk memperbaiki layar laptop yang blank biru dan bergaris.
Total dari biaya memperbaiki layar laptop bergaris memang tidak bisa dibilang murah. Untuk itu, perlu sekali tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar laptop tidak mengalami kerusakan layar bergaris. Misalnya dengan cara menjaga performa kerja laptop, meletakkan laptop di tempat yang aman.
