Live streaming menjadi sebuah aktivitas yang seringkali dilaksanakan pada masa kini. Beragam jenis siaran dilakukan, mulai dari permainan hingga sekadar berinteraksi dengan penonton. Namun, patut diketahui bahwa terdapat aplikasi live streaming yang dilarang. Penentuan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti konten yang terlampau cabul atau materi yang bersifat pornografi.
Kehadiran konten yang mengandung pornografi menjadi sumber kekhawatiran yang besar, terutama ketika diakses oleh kalangan anak-anak. Tontonan semacam itu berpotensi mempengaruhi perilaku anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal baru. Di Indonesia, setidaknya ada aplikasi live streaming yang dilarang tidak tersedia di Play Store. Adapun aplikasinya sebagai berikut:
1. Joy.Live
Aplikasi yang sangat dilarang ini bernama Joy.Live. Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi live streaming yang cukup populer, terutama di Asia.
Namun, meskipun memiliki basis pengguna yang besar, Joy.Live telah dilarang di beberapa negara karena berbagai masalah. Salah satu alasan utama larangan ini adalah karena Joy.Live sering digunakan untuk konten yang tidak pantas, termasuk konten dewasa dan kegiatan ilegal seperti perjudian online.
Otoritas menganggap bahwa konten semacam itu tidak pantas dan berpotensi merugikan pengguna, terutama yang lebih muda.
2. Gogo Live
Selanjutnya adalah Gogo Live. Aplikasi ini adalah aplikasi live streaming lainnya yang telah dilarang di beberapa yurisdiksi. Seperti Joy.Live, Gogo Live juga sering digunakan untuk konten yang tidak sesuai, seperti konten dewasa dan aktivitas ilegal.
Selain itu, Gogo Live juga memiliki masalah keamanan yang membuat pengguna rentan terhadap penyalahgunaan data pribadi mereka. Oleh karena itu, larangan terhadap Gogo Live seringkali didasarkan pada kekhawatiran akan privasi dan keamanan pengguna.
3. TikTok 18+
Meskipun TikTok secara umum merupakan platform yang sangat populer di kalangan pengguna muda, versi TikTok 18+ telah dilarang di beberapa negara. Alasan utama dibalik larangan ini adalah karena konten yang tidak pantas atau eksplisit yang sering ditemukan di platform tersebut.
TikTok 18+ sering digunakan untuk konten yang melanggar norma-norma moral atau hukum setempat, yang menyebabkan perhatian dari otoritas terkait dan masyarakat umum.
4. Bigo Live
Bigo Live, platform live streaming lainnya, juga telah menghadapi larangan di beberapa negara. Konten dewasa dan pelanggaran terhadap pedoman komunitas seringkali menjadi alasan utama di balik larangan ini.
Selain itu, Bigo Live juga telah terlibat dalam kontroversi terkait privasi pengguna dan keamanan data, yang semakin memperkuat kasus untuk melarang aplikasi tersebut di beberapa yurisdiksi.
5. LiveMe
LiveMe adalah aplikasi live streaming yang dikenal karena masalah konten tidak pantas dan risiko keamanan yang terkait dengannya. Kasus-kasus penipuan, pelecehan, dan eksploitasi pengguna, terutama yang lebih muda, seringkali dilaporkan terjadi di platform ini.
Oleh karena itu, larangan terhadap LiveMe biasanya didorong oleh kekhawatiran akan keamanan dan kesejahteraan pengguna, serta upaya untuk menghindari penyebaran konten yang tidak pantas.
6. Vidhot
Aplikasi yang terakhir adalah Vidhot adalah aplikasi live streaming yang terkenal karena konten dewasa dan pornografinya. Dengan demikian, aplikasi ini sering dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi oleh pengguna di bawah umur, dan oleh karena itu telah dilarang di banyak negara.
Selain dari konten yang melanggar etika, Vidhot juga telah diketahui memiliki reputasi buruk dalam hal keamanan data pengguna, seringkali digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan malware atau melakukan penipuan online.
Demikianlah pembahasan mengenai aplikasi live streaming yang dilarang. Pada pembahasan di atas tadi terdapat enam aplikasi yang dilarang. Dengan adanya informasi ini dapat dijadikan untuk wawasan supaya dapat berhati hati ketika akan live streaming. Ataupun ketika akan live streaming maka pilihlah aplikasi yang aman.
