Captain America: Brave New World, film ke-35 MCU yang dirilis 14 Februari 2025, menandai debut Anthony Mackie sebagai Captain America/Sam Wilson, mengambil alih identitas dari Steve Rogers. Setelah peristiwa di Avengers: Endgame, Sam menjalankan tugas barunya dalam skenario politik global yang rumit dan berbahaya vanityfair.com+15rottentomatoes.com+15liputan6.com+15.
Film ini diarahkan oleh Julius Onah, sutradara berdarah Nigeria yang membawa perspektif “empati, kehormatan, dan integritas” dalam narasi, sekaligus menggabungkan latar kisah yang terasa lebih manusiawi dan kontemporer wionews.com+3vanityfair.com+3liputan6.com+3.
Sinopsis & Alur Cerita
Cerita dimulai saat Sam Wilson bertemu dengan Presiden AS Thaddeus “Thunderbolt” Ross (Harrison Ford), yang baru dilantik. Sebuah fenomena misterius—sebuah “celestial mass”—muncul di Samudra Hindia dan Ross bergerak ke arah kesepakatan global. Namun benih konflik mencuat ketika Ross mulai mengejar sumber daya super langka, Adamantium, dan seorang ilmuwan biotik bermaksud merawat dendam melalui percobaan pembunuhan liputan6.com+2sfchronicle.com+2decider.com+2.
Ketegangan meningkat saat Ross merubah dirinya menjadi sosok merah menyerupai Red Hulk, memicu pertarungan epik antara loyalitas, tanggung jawab warga sipil, serta nilai patriotic Sam Wilson. Meski penuh aksi, film ini menitikberatkan cerita karakter dan dinamika relasi antara Sam dan Ross wionews.com+6sfchronicle.com+6liputan6.com+6.
Performa Akting dan Karakter
- Anthony Mackie tampil solid, membawa kesan Captain America yang lebih dewasa dan empatik. Ia “finally gets his own movie” dan menyajikan karakter dengan kedalaman emosional tersendiri theguardian.com+10sfchronicle.com+10vanityfair.com+10.
- Sosok Harrison Ford sebagai Ross—yang buru-buru menjadi Red Hulk—membawa bobot emosional signifikan, disebut sebagai “compelling performance” yang membawa nuance tersendiri ew.com.
- Danny Ramirez sebagai Joaquin Torres dan Giancarlo Esposito sebagai Sidewinder hadir sebagai karakter pendukung yang berkontribusi, meski tidak selalu optimal ditangani dalam naskah wionews.com+5sfchronicle.com+5liputan6.com+5.
Produksi & Visual Efek
Diproduksi dengan budget sekitar $180 juta plus biaya marketing $100 juta, film ini menampilkan visual berkualitas tinggi—seperti Bayangan Ross memusnahkan Gedung Putih dan Washington Monument .
Namun kritik menyasar adegan CGI yang terasa kurang rapi dan “Red Hulk” yang didesain cenderung fragil dibanding ekspektasi para penggemar ew.com+2decider.com+2nypost.com+2.
Analisis Kritik & Audiens
- Rotten Tomatoes mencatat skor kritikus hanya 47%, dengan nilai rata-rata ~5.5/10 dari 344 ulasan. Audiens memberi 77% popcornmeter, menunjukkan bahwa film ini masih layak ditonton jika tanpa ekspektasi tinggi rottentomatoes.com.
- Metacritic mencatat nilai “mixed/average” sekitar 42 dari 53 ulasan utama reddit.com.
- Review dari SF Chronicle menyebut film ini ‘surprisingly engaging’ karena peran karakter lebih penting dari sekadar efek sfchronicle.com. Namun The Guardian menyoroti kontroversi “woke” terkait Ross yang akhirnya menjadi presiden supervillain theguardian.com+1liputan6.com+1.
Performa Box‑Office & Komparasi
Pembukaan dan Tren Awal
- Film membuka dengan $88,5 juta domestik (3 hari) dan diproyeksikan mencapai $100 juta selama libur Presidents’ Day en.wikipedia.org+3cnn.com+3screendaily.com+3.
- Total global pembukaan mencapai $192 juta forbes.com+5wionews.com+5tuwaga.id+5.
Total Akhir dan Pembanding
- Total akhir global tercatat $415,1 juta, dengan $200,5 juta dari domestik dan $214,6 juta dari pasar internasional forbes.com+2en.wikipedia.org+2screendaily.com+2.
- Dibanding franchise lainnya: kalah dari Civil War ($1,1 Milyar) dan Winter Soldier ($714 M), namun memperbaiki performa setelah tren flops seperti The Marvels reddit.com+3forbes.com+3screendaily.com+3.
- Penurunan –68% di akhir pekan kedua tergolong tajam, namun tidak termasuk 3 nilai terburuk di MCU .
Respons Pasar Indonesia
- Film menempati posisi ke-5 dalam daftar box-office Indonesia 2025 dengan total 1,677 juta penonton en.wikipedia.org.
Kontroversi & Isu Sosial
Beberapa isu menitik beratkan pada karakter Sabra/Ruth Bat‑Seraph, diubah dari jurnalisme asli ke latar belakang Black Widow—sebagai upaya Marvel menghindari stereotip negatif. Namun, hal ini memicu protes dari sebagian komunitas decider.com+2en.wikipedia.org+2theguardian.com+2. Film juga dianggap sarat muatan politik, terutama pada figuran tahan kekuasaan presiden Ross dan isu-isu budaya populer .
Kelebihan vs Kekurangan
Kelebihan
- Karakter dan penampilan mendalam dari Mackie dan Ford reddit.com+13sfchronicle.com+13theguardian.com+13.
- Dialog dan konflik terasa lebih “manusiawi” ketimbang film superhero tipikal .
- Suasana “grounded” mengingatkan pada Winter Soldier, cocok bagi penonton yang menghindari genre sci-fi berlebihan .
Kekurangan
- Plot terasa padat dan rumit, banyak subplot seperti Adamantium, geopolitik, dan ilmuwan antagonis belum dieksplor cukup detail liputan6.com+1tuwaga.id+1.
- CGI dianggap kurang memuaskan, terutama pada adegan aksi klimaks sfchronicle.com+13decider.com+13reddit.com+13.
- Skor kritik rendah, menyebabkan sebagian penggemar merasa puas tetapi mayoritas menilai film merasa “mediocre” reddit.com+5decider.com+5reddit.com+5.
Masa Depan MCU dan Dampaknya
Film ini sukses “menahan layar” untuk fase awal tahun 2025, membawa momentum yang cukup kuat menjelang rilis Thunderbolts (Mei) dan Fantastic Four (Juli) nypost.com+9forbes.com+9timesofindia.indiatimes.com+9. Meski bukan blockbuster besar, film ini memberikan fondasi karakter baru—Sam Wilson sebagai Captain America, serta memperkenalkan konflik politik yang serius di MCU theguardian.com+6sfchronicle.com+6liputan6.com+6.
Captain America: Brave New World menandai era baru dalam franchise Captain America dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Nilai plus: chemistry Mackie–Ford, narasi politik yang grounded, dan motivasi karakter yang lebih terasa.
Nilai minus: plot berlebihan, kualitas CGI yang uneven, dan resonansi emosional yang belum maksimal.
Performa box-office global mencapai $415 juta, cukup untuk dianggap sukses di tengah ekspektasi yang terkoreksi. Namun film ini mungkin hanya akan dikenang sebagai versi “penghubung karakter” daripada film terbaik MCU.
Bagi yang ingin mengeksplor sisi manusiawi dan politik di balik topeng Captain America, ini tontonan yang layak. Tapi bagi yang mengharapkan aksi spektakuler atau konsistensi franchise klasik—film ini mungkin terasa setengah jalan.