Film

Wajib Nonton! Air Mata di Ujung Sajadah Film Terbaik Indonesia Sepanjang Masa!

299
×

Wajib Nonton! Air Mata di Ujung Sajadah Film Terbaik Indonesia Sepanjang Masa!

Sebarkan artikel ini
Wajib Nonton! Air Mata di Ujung Sajadah Film Terbaik Indonesia Sepanjang Masa!
Air Mata di Ujung Sajadah

Salah satu film yang paling fenomenal di Indonesia, dan tembus banyak penonton adalah Film Air Mata di Ujung Sajadah. Melihat dari judulnya saja, para penonton sudah akan di bawa ke suasana yang cukup menguras emosi.

Jadi, bagi kamu yang masih belum menonton, langsung saja cari bioskop, atau pergi ke Netflix untuk belangganan dan menonton Film Air Mata di Ujung Sajadah ini. Namun sebelum itu, agar kamu tidak mati penasaran, intip sejarah pembuatan film dan juga sinopsisnya melalui pembahasan di bawah ini.

Sejarah Pembuatan Film Air Mata di Ujung Sajadah

Film Air Mata di Ujung Sajadah adalah film drama yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ronny Irawan. Novel ini terbit pada tahun 2019 dan mendapat sambutan positif dari para pembaca.

Novel ini mengangkat tema tentang konflik ibu kandung dan ibu angkat yang sama-sama mencintai seorang anak. Ronny Irawan sendiri adalah seorang penulis dan produser film yang telah menghasilkan beberapa film populer seperti Sleep Call, Milly & Mamet, dan Ketika Berhenti di Sini.

Film ini diproduksi oleh Beehave Pictures dan MBK Productions, dua rumah produksi yang telah berpengalaman dalam membuat film-film berkualitas. Film ini disutradarai oleh Key Mangunsong, seorang sutradara muda yang telah menunjukkan bakatnya dalam film-film pendek sepertiThe Womb  dan Qodrat. Selain itu, Film ini ditulis oleh Titien Wattimena, Ummu Amalia Misbah, dan Muthiah Khairunnisa, tiga penulis skenario yang telah berkolaborasi dalam film Autobiography.

Dan film ini mulai syuting pada bulan Februari 2023 di beberapa lokasi seperti London, Solo, dan Jakarta. Di dalamnya melibatkan banyak aktor dan aktris ternama seperti Titi Kamal, Fedi Nuril, Citra Kirana, Jenny Rachman, Tutie Kirana, dan Mbok Tun. Film ini juga menampilkan bintang cilik Faqih Alaydrus yang berperan sebagai Baskara, anak yang menjadi sumber konflik antara dua ibu.

Kabarnya, film ini dirilis pada tanggal 7 September 2023 di bioskop-bioskop Indonesia, dan sudah mendapat respons positif dari para penonton dan kritikus film. Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan seperti Piala Citra untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.

Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah

Film ini bercerita tentang Aqilla Titi Kamal, seorang wanita yang melahirkan bayi dari pernikahan yang tidak direstui oleh ibunya, Halimah Tutie Kirana. Setelah suaminya meninggal dalam kecelakaan, Halimah berbohong kepada Aqilla bahwa bayinya juga meninggal saat lahir.

Halimah kemudian menyerahkan bayi itu kepada Arif Fedi Nuril dan Yumna Citra Kirana, pasangan yang tidak bisa punya anak. Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya ternyata masih hidup dan diasuh oleh Arif dan Yumna.

Bayi itu dinamai Baskara Faqih Alaydrus, artinya cahaya. Sesuai namanya, kehadiran Baskara memang telah membawa kebahagiaan bagi seisi rumah keluarga Arif dan Yumna. Aqilla bertolak dari kehidupannya yang hampa di London menuju Solo untuk menjemput masa depan barunya.

Akankah Aqilla tega merenggut Baskara dari Yumna yang sudah merawat dan membesarkannya selama bertahun-tahun? Siapakah yang lebih berhak menjadi ibu Baskara? Bagaimana reaksi Arif yang mencintai Baskara sebagai anaknya sendiri? Bagaimana pula perasaan Baskara yang harus memilih antara dua ibu yang sama-sama menyayanginya? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang menghantui para tokoh dalam film Air Mata di Ujung Sajadah.

Latar Belakang Pemain Air Mata di Ujung Sajadah

Berikut adalah profil singkat dari beberapa pemain utama dalam film Air Mata di Ujung Sajadah.

1. Titi Kamal

Titi Kamal adalah seorang aktris, penyanyi, dan model yang telah berkarier sejak tahun 1997. Ia di kenal sebagai bintang film-film komedi romantis seperti Ada Apa dengan Cinta? Mendadak Dangdut, dan Eiffel I’m in Love. Ia juga pernah membintangi film-film drama seperti Berbagi Suami, Perempuan Berkalung Sorban, dan This Earth of Mankind. Ia menikah dengan aktor Christian Sugiono pada tahun 2009 dan memiliki dua anak.

2. Fedi Nuril

Fedi Nuril adalah seorang aktor yang telah berkarier sejak tahun 2005. Ia di kenal sebagai bintang film-film religi seperti Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan Surga yang Tak Di rindukan. Ia juga pernah membintangi film-film drama seperti Sang Pemimpi, Habibie & Ainun, dan Satan’s Slaves. Ia menikah dengan Vanny Widyasasti pada tahun 2011 dan memiliki tiga anak.

3. Citra Kirana

Citra Kirana adalah seorang aktris dan model yang telah berkarier sejak tahun 2008. Ia di kenal sebagai bintang sinetron-sinetron populer seperti Tukang Bubur Naik Haji The Series, Anak Jalanan, dan Cinta Anak Muda.

Ia juga pernah membintangi film-film seperti Check Store Next Door 2, I Know When You Dead: Suicide Village, dan Zom 100: Bucket List of the Dead. Ia menikah dengan Rezky Aditya pada tahun 2019.

Latar Belakang Tempat

Film Air Mata di Ujung Sajadah mengambil latar belakang di beberapa tempat, antara lain:

1. London

London adalah ibu kota dan kota terbesar di Inggris dan Britania Raya. Kota ini merupakan salah satu pusat keuangan, budaya, dan politik dunia. Kota ini juga memiliki banyak tempat wisata, seperti Big Ben, London Eye, Tower Bridge, Buckingham Palace, dan lain-lain. Di kota ini, Aqilla tinggal selama tujuh tahun setelah kehilangan suami dan anaknya.

2. Solo

Solo adalah kota di Jawa Tengah yang di kenal sebagai kota budaya. Kota ini memiliki banyak tempat bersejarah, seperti Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka, dan lain-lain. Kota ini juga terkenal dengan kulinernya, seperti nasi liwet, serabi, timlo, dan lain-lain. Di kota ini, Arif dan Yumna tinggal bersama Baskara.

3. Jakarta

Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar di Indonesia. Kota ini merupakan pusat pemerintahan, bisnis, perdagangan, dan hiburan nasional. Kota ini juga memiliki banyak tempat menarik, seperti Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol Dreamland, dan lain-lain. Di kota ini, Aqilla bertemu dengan Arfan Krisjiana Baharudin, sahabat suaminya yang membantunya mencari anaknya.

Profil Sutradara

Key Mangunsong adalah seorang sutradara muda yang telah menunjukkan bakatnya dalam film-film pendek. Ia lahir pada tanggal 14 Februari 1997 di Jakarta. Ia lulus dari Institut Kesenian Jakarta jurusan Film pada tahun 2019. Ia memulai karier sutradaranya dengan membuat film pendek berjudul The Womb pada tahun 2018.

 Film ini menceritakan tentang seorang wanita hamil yang mengalami hal-hal aneh di rumahnya. Film ini mendapat penghargaan sebagai Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.

Pada tahun 2019, ia membuat film pendek berjudul Qodrat. Selain itu, film tersebut menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang memiliki kekuatan supranatural untuk mengendalikan api. Dan film tersebut juga sudah mendapat penghargaan sebagai Film Pendek Terbaik di Festival Film Bandung 2019.

Dan itulah bocoran film air mata di ujung sajadah. Tertarik untuk menontonnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *