Salah satu bisnis yang masih terbilang menguntungkan adalah usaha mainan anak pasar malam. Ada berbagai macam mainan yang dapat dipasarkan, khususnya untuk menarik minat anak-anak sebagai konsumen. Biaya yang dikeluarkan dalam mengelola usaha tersebut juga cukup hemat.
Pasar malam merupakan pasar yang identik dengan mainan yang dapat dinikmati semua kalangan. Karena itu, pasar malam kerap banyak didatangi oleh pengunjung, sehingga cukup ideal untuk membuka usaha mainan. Untuk ide usaha, penjual dapat mencoba ide berikut:
1. Menyewakan Fasilitas Permainan
Aneka permainan, kerap menjadi salah satu usaha mainan anak pasar malam yang selalu tersedia di pasar malam. Selain biaya perawatan yang mudah, harga sewanya juga bersahabat untuk anak-anak yang ingin mencobanya. Begini macam-macam fasilitas permainan yang dapat digunakan:
- Permainan memancing ikan. Konsep dari permainan ini adalah anak diharuskan untuk memancing ikan magnet dari kolam buatan. Anak yang dapat memancing banyak ikan, akan mendapatkan hadiah dari penyedianya.
- Lempar panah dart/pasir. Dalam permainan ini, anak perlu melempar panah atau pasir ke target sasaran dengan akurat. Anak akan mendapatkan hadiah tertentu jika berhasil mengenai target sebanyak-banyaknya.
- Mainan pasir. Permainan ini, akan mengajak anak berkreasi dengan membentuk pasir menjadi mainan, dengan cetakan yang disediakan. Mainan yang dibuat juga dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
- Mini bowling. Seperti bowling, permainan yang sempat viral ini dibuat khusus untuk anak-anak. Karena konsepnya yang mini, maka ukuran bola dan fasilitasnya jauh lebih kecil dan ringan.
2. Menjual Action Figure dan Boneka
Usaha mainan anak pasar malam yang umumnya dijual adalah action figure dan boneka. Kedua patung berbentuk manusia ini memang disukai oleh anak-anak. Selain biaya stoknya yang murah, mainan ini awet dan tidak harus dijual secepatnya layaknya makanan.
Untuk menjual action figure, umumnya anak laki-laki menyukai karakter superhero dari film superhero yang sedang populer di dunia. Action figure juga dapat berasal dari robot-robotan, atau monster raksasa yang menarik perhatian anak-anak.
Untuk menjual boneka, boneka tersebut tentunya ditujukan kepada anak perempuan. Boneka berwujud perempuan atau boneka binatang yang lucu, cocok dijual karena popularitasnya yang lebih besar.
3. Menjual Aneka Mainan Anak
Selain boneka dan action figure, aneka ragam mainan dapat menjadi peluang usaha mainan anak pasar malam. Saat ini, ada berbagai macam permainan yang aman dan bisa dibelikan untuk anak, dengan biaya yang tidak besar. Berikut contoh-contoh mainan yang dapat dijualkan:
- Mainan kendaraan. Anak-anak terutama laki-laki, akan sangat menyukai mainan kendaraan seperti mobil, motor, atau truk. Sebagian mainan kendaraan juga ada yang dapat bergerak sendiri dengan remote control ataupun baterai.
- Mainan lego. Mainan yang satu ini sudah cukup identik sejak zaman dahulu. Permainan tersebut dapat meningkatkan kreativitas anak-anak, dengan merangkai lego sesuai keinginan.
- Aneka mainan lainnya. Misalnya, seperti mainan plastisin, gelembung, konsol, dan lain-lainnya yang berbahan plastik murah.
4. Menyewa Wahana Mini
Terakhir, wahana kecil-kecilan dapat menjadi pusat perhatian anak-anak. Namun perlu diingat, jika keuntungan dari wahana perlu dibagi-bagi, khususnya untuk membayar penyedia wahana.
Karena itu, pastikan kondisi pasar malam cukup berpeluang untuk menyewakan wahana mini. Untuk jenis-jenis wahananya, berikut beberapa contoh wahana kecil yang dapat disewakan:
- Odong-odong. Wahana yang satu ini paling terpopuler di kalangan anak-anak. Meski modal sewa yang dibutuhkan cukup besar, namun akan selalu ada antrian untuk yang ingin naik odong-odong.
- Mandi bola. Wahana ini sangat disenangi oleh anak-anak, terutama yang masih sangat belia. Apabila ingin menyewa peralatannya, pastikan untuk selalu menjaga kebersihannya.
Demikian berbagai ide untuk usaha mainan anak pasar malam yang dapat dijadikan sebagai inspirasi. Sebelum memulai usaha tersebut, sebaiknya penjual harus melakukan riset di pasar malam yg ingin digunakan sebagai lapak. Baru setelahnya, usaha dapat dimodifikasi mengikuti kondisi pasar tersebut.
