KAI Daop 6 Yogyakarta bersama Kodim 0731/Kulon Progo meneguhkan sinergi melalui program penanaman pohon sebagai bagian dari gerakan penghijauan terpadu di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Dalam program penanaman pohon ini, KAI Daop 6 melalui program melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkugan (TJSL) Bina Lingkungan KAI Go Green menyumbangkan 2.200 bibit pohon Alpukat, Nanas, Durian, dan Manggis senilai total Rp80.500.000,-.
Bibit pohon tersebut diserahkan oleh perwakilan KAI Daop 6 kepada Kodim 0731/Kulon Progo dan disahkan melalui seremonial penandatanganan berita acara serah terima dan penanaman pohon secara simbolis di Kodim 0731/Kulon Progo dan Lapangan Tembak Sentolo.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menyampaikan bahwa program TJSL KAI ini menjadi langkah nyata dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan ketahanan lingkungan, serta membuka potensi ekonomi hijau bagi masyarakat sekitar.
Penanaman pohon buah tidak hanya ditujukan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga diarahkan sebagai penguatan sektor agrowisata dan diversifikasi ekonomi lokal.
Keterlibatan KAI Daop 6 dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen korporasi dalam mendukung pembangunan berwawasan lingkungan di seluruh wilayah operasionalnya.
“KAI Daop 6 memandang pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan TNI sebagai mitra strategis, dalam menciptakan ruang hijau yang produktif dan berkelanjutan. Penanaman pohon buah ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang kami terapkan, sekaligus menjadi kontribusi langsung bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Program penanaman pohon buah tersebut dirancang dengan pendekatan tipologi wilayah, sehingga pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan karakteristik tanah dan iklim setempat. Selain memperkuat pelestarian fungsi ekologis, kegiatan ini juga diharapkan menjadi bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pertanian produktif.
Dengan menjadikan kawasan hijau sebagai bagian dari infrastruktur sosial, kolaborasi KAI dan Kodim 0731 tidak hanya merespons isu perubahan iklim dan degradasi lahan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru yang inklusif. Hal ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sinergi antara dunia usaha dan sektor pertahanan untuk pembangunan berkelanjutan.
Sumber : https://vritimes.com/id/articles/594aec5f-8a40-425a-b3f0-c07240c70ae6/2fb8b8a1-479b-11f0-b852-0a58a9feac02
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan