Bagi yang ingin membuka usaha kuliner, berbagai ide jualan sarapan pagi dapat dijadikan peluang yang menguntungkan. Seperti biasanya, pagi hari merupakan waktu dimana orang-orang mulai beraktivitas. Karena itu, umumnya orang lebih menginginkan sarapan praktis yang dapat dibeli, dibandingkan membuatnya.
Sebagai pandangan penjual, usaha sarapan pagi dinilai lebih menguntungkan dan hemat waktu. Usaha hanya perlu dibuka hingga siang hari, dan jumlah porsi yang dibuat juga tidak terlalu banyak. Maka itu, berikut berbagai kuliner yang dapat dijadikan usaha sarapan yang menguntungkan:
1. Lontong Sayur
Ide jualan sarapan pagi yang satu ini, umumnya sering dicari-cari khususnya pagi hari. Hal ini karena lontong memiliki tekstur yang lembut, sehingga cocok dikonsumsi saat memulai hari. Selain porsinya pas, harga yang diberikan juga pas di dompet.
Untuk membuat lontong sayur, penjual akan perlu mempersiapkan berbagai bahan utama. Selain lontong, sarapan ini biasanya dilengkapi dengan sayuran, sambal tauco, telur rebus, hingga kerupuk merah. Lontong sayur juga dapat ditambahkan cabe sesuai keinginan pembeli.
2. Aneka Olahan Roti
Dalam memilih sarapan, sebagian orang hanya menginginkan sarapan yang tidak terlalu mengenyangkan. Biasanya, roti juga dijual dengan minuman seperti teh atau kopi. Berikut macam-macam olahan roti yang dapat dijadikan sarapan:
- Roti panggang selai. Kepopuleran olahan roti ini semakin meningkat di berbagai daerah. Selai yang digunakan umumnya srikaya dan coklat.
- Roti telur. Dikenal dengan sebutan ”french toast”, roti tawar tinggal di celupkan dalam kocokan telur, lalu dipanggang.
- Roti meses. Sejak zaman pemerintahan Belanda, roti meses yang dikenal dengan “hagelslag” ini umumnya juga dikonsumsi sebagai sarapan.
3. Jajanan Tradisional
Kue atau jajanan tradisional, merupakan salah satu sarapan yang dikonsumsi rakyat pada zaman dahulu. Ide jualan sarapan pagi ini, cocok apabila daerah sekitar memang menginginkan jajanan tradisional. Contoh-contoh jajanan yang umum dijadikan sarapan adalah sebagai berikut:
- Lupis. Kue tradisional berbentuk segitiga yang dibalut kelapa parut, dan dimakan bersama saus gula aren.
- Pastel. Salah satu olahan tradisional yang berisi sayuran, kentang, hingga kari ayam.
- Risol. Olahan tradisional berbentuk lonjong, yang berisi tumis wortel dan kentang.
- Lemper. Jajanan tradisional yang terbuat dari pulut, dan umumnya berisi olahan ayam.
4. Bubur Ayam
Alangkah nikmatnya memulai hari dengan mengonsumsi semangkuk bubur ayam. Makanan populer yang satu ini, bahkan sempat menuai debat sebagian orang mengenai cara mengkonsumsinya.
Dalam menjual bubur ayam, umumnya bahan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Maka dari itu, bubur ayam dapat menjadi peluang usaha dengan modal minim, namun menguntungkan.
5. Olahan Nasi
Nasi sudah merupakan bagian dari hidup orang Indonesia. Berbeda dengan orang barat yang memakan nasi disaat tertentu, orang Indonesia mengkonsumsinya hingga tiga kali sehari. Sebagai ide jualan sarapan pagi, penjual dapat mengolahnya seperti contoh berikut:
- Nasi goreng. Untuk nasi ini ditumis dengan kecap, dan dimakan bersama telur goreng.
- Nasi lemak. Berasal dari tanah Melayu, nasi ini dikukus dengan berbagai rempah, dan dikonsumsi bersama lauk.
- Nasi uduk. Nasi ini dikukus dengan santan dan rempah-rempah, serta dikonsumsi dengan lauk tertentu.
- Olahan lainnya seperti nasi kuning, nasi kucing, nasi kebuli, dan lain sebagainya.
6. Aneka Mie
Tidak hanya nasi, aneka mie juga dapat diolah untuk berjualan. Dengan teksturnya yang khas, mie memang nikmat bila dijadikan untuk sarapan. Saat ini, ada puluhan olahan mie yang diketahui di Indonesia. Misalnya seperti berikut:
- Mie balap. Untuk mie ini dinamakan demikian, karena proses masaknya yang cepat.
- Mie pecel. Bihun yang diolah, kemudian dilumuri saus pecel dengan kacang sebagai bahan utama.
- Mie nyemek. Istilah kata nyemek, berasal dari kata Jawa yang artinya tidak basah, namun juga tidak kering.
Demikian berbagai ide jualan sarapan pagi yang mengenyangkan dan berpotensi meraup keuntungan. Usaha sarapan memanglah usaha yang cepat dan minim modal. Agar jualan menarik banyak pembeli, penjual dapat melakukan modifikasi pada makanan tersebut, atau mengemasnya dengan kemasan yang unik.