Bagi penjual baju pemula, tentunya ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan agar keuntungan bisa didapat. Namun sebelum beranjak pada strategi lainnya, perlu diketahui pula mengenai cara mengambil keuntungannya. Lantas bagaimana cara mengambil keuntungan jualan baju yang paling tepat?
Padahal, aspek ini sangat krusial untuk diketahui agar proses pengumpulan keuntungan tidak salah langkah. Sebagai jawabannya, pada penjelasan kali ini akan diberikan rincian cara atau metode yang bisa diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya, simak detail berikut ini:
1. Meminimalisir Biaya Operasional
Cara pertama yang bisa diaplikasikan adalah dengan meminimalisir biaya operasional. Saat menjalankan bisnis jualan baju, tentunya akan ada banyak biaya operasional yang menjadi beban. Apalagi jika proses berjualannya dilakukan secara offline di tempat yang dimiliki.
Biasanya, hal ini akan membuat biaya operasionalnya akan lebih tinggi. Biaya pengiriman barang juga masuk dalam biaya operasional yang harus ditanggung pihak penjual. Karena biaya-biaya ini sangat besar, maka penjual harus meminimalisirnya agar keuntungan bisa didapat.
Ada beberapa alternatif pilihan yang bisa dijadikan poin utama untuk penjual. Mulai dari penggunaan potongan harga ongkos kirim, menghilangkan salah satu langkah operasional, dan beberapa opsi lainnya. Apabila poin-poin ini dihilangkan, maka keuntungan juga bisa lebih banyak.
2. Mengidentifikasi Biaya-Biaya
Kemudian, penjual juga harus tahu biaya apa saja dan berapa nominalnya yang dikeluarkan untuk usaha yang dijalankan. Mulai dari biaya produksi, beban biaya selama usaha, hingga pendapatan yang didapat. Setiap aspek ini harus dirincikan dengan baik.
Apabila ada satu bagian saja yang tidak diketahui dari beberapa aspek tersebut, maka proses pengambilan keuntungan juga sulit. Semua biaya dan pendapatan yang masuk dalam usaha akan dipakai dalam proses lanjutan dan perhitungan keuntungan.
3. Membuat Rincian Laporan Keuangan
Cara mengambil keuntungan jualan baju yang ketiga adalah dengan membuat rincian laporan keuangan. Bagian laporan ini bisa dijadikan acuan untuk mengetahui berapa laba rugi suatu usaha. Apabila laba ruginya sudah diketahui, maka proses penentuan keuntungannya juga lebih jelas.
Saat suatu usaha sudah memiliki perhitungan laba rugi yang jelas, maka perhitungan keuntungannya juga tidak sembarangan. Hal ini, pastinya akan mempermudah proses pengambilan keputusan terutama dalam tahap pengambilan keuntungan yang tentunya penting untuk usaha.
4. Meningkatkan Harga Produk Secara Perlahan
Seiring dengan berjalannya waktu, semua kebutuhan yang diperlukan untuk usaha yang berjalan juga akan meningkat. Hal ini, memungkinkan biaya-biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak dan akan sangat berpengaruh pada usaha. Untuk mengimbanginga, maka harga produk bisa ditingkatkan.
Namun agar pembeli tidak pergi, maka peningkatan harga ini bisa dijalankan secara perlahan di waktu-waktu yang tepat. Meski demikian, harga yang sudah dinaikkan juga harus sesuai dengan pasaran. Jika terlalu mahal pembeli akan pergi, sedangkan jika terlalu murah maka keuntungan akan sulit diambil.
5. Menerapkan Metode Cross-Selling
Metode terakhir yang bisa diikuti adalah dengan menerapkan metode cross-selling. Metode ini, bisa dijalankan dengan proses menjual baju dengan tambahan beberapa item yang sesuai. Misal menjual baju satu set dengan celana, tentunya harga bisa disesuaikan untuk meraup lebih banyak keuntungan.
Golongan metode seperti ini, akan sulit diidentifikasi oleh pembeli namun lebih banyak menarik perhatian. Oleh sebab itu, metode ini bisa segera dijalankan bahkan saat usaha baju masih dalam tahap pengembangan. Asal bisa disesuaikan, maka pembeli akan terus tertarik.
Semua cara mengambil keuntungan jualan baju yang sudah diuraikan di atas tentunya bisa dijadikan landasan atau acuan utama untuk diterapkan. Setiap rincian prosesnya tentu akan berguna dan berdampak jika diaplikasikan langsung saat usaha tengah berjalan.