Tempe adalah makanan yang merakyat dijual dengan harga yang ramah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Terbukti dengan adanya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, dimana konsumsi tempe per kapita mencapai 0,146 kilogram per minggu.
Bahan baku pembuatan tempe adalah biji kedelai. Tingginya angka konsumsi per kapita, maka memberikan peluang besar untuk membuka usaha tempe. Memulai usaha tempe rumahan memang membutuhkan modal usaha yang besar dan tantangan yang harus Anda hadapi.
Tantangan yang paling umum terjadi adalah persaingan bisnis yang ketat, karena banyaknya produsen tempe yang tersebar di seluruh wilayah. Anda membutuhkan strategi yang matang untuk beradaptasi dengan pasar.
Jika kamu ingin memulai usaha tempe, ada beberapa langkah yang harus dijalankan untuk memaksimalkan usaha ini. Berikut ini tips untuk memulai usaha ini.
Tips Memulai Usaha Tempe
Beberapa langkah yang sebaiknya Anda perhatikan mengenai usaha tempe, antara lain:
- Pemilihan Bahan yang Berkualitas.
Memilih biji kedelai utuh dan segar, tidak kotor atau busuk. Anda sebaiknya mendapatkan supplier terpercaya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dengan datang langsung untuk mengecek kualitas biji kedelai. Dengan memiliki supplier, Anda dapat menghemat budget yang dikeluarkan.
- Tahap Pembuatan Tempe
Sebaiknya Anda melakukan penyortiran biji kedelai dengan cara menempatkan biji kedelai pada tampah dan kemudian memisahkan antara biji kedelai yang berkualitas bagus dan yang kurang. Tidak lupa menggunakan ragi dengan kualitas terbaik.
Faktor penting yang Anda perhatikan dalam proses produksi tempe yang higienis, antara lain kebersihan pekerja, kebersihan peralatan dan fasilitas produksi, kebersihan lingkungan, kebersihan produk, pengemasan, dan pelabelan. Anda harus memastikan citarasa tempe selalu konsisten dan pengelolaan yang serta resep yang pas.
- Proses pengemasan
Dalam proses ini tidak hanya untuk melindungi kualitas tempe, tetapi juga untuk sarana promosi kepada konsumen. Anda dapat menggunakan kemasan yang menyertakan label merk dan logo usaha, serta alamat produksi.
Dengan pengemasan yang menarik dan bersih, maka konsumen akan percaya jika produk Anda memang berkualitas dan layak konsumsi. Sehingga daya tarik pelanggan pun akan semakin meningkat.
Beberapa makanan banyak menggunakan bahan baku tempe yakni orek tempe, keripik tempe, tempe mendoan, dan nugget tempe. Dengan demikian, Anda tidak perlu risau mengenai peluang usaha tempe ini, karena beberapa warung makan, usaha rumahan cemilan seperti keripik tempe banyak menggunakan bahan baku tempe.
Meskipun banyak rintangan, peluang usaha tempe memiliki potensi yang besar, apalagi pangsa pasar untuk tempe semakin meluas hingga mancanegara.
Nah itulah ulasan lengkap mengenai peluang usaha tempe yang bisa Anda ketahui. Setiap usaha memang memiliki rintangan, dan yang paling penting adalah bagaimaan kamu bisa melalui dan membuka pasar agar usaha tersebut berhasil membawa keuntungan.
