Saat ini bisnis kedai kopi sangat booming. Banyak sekali anak muda bahkan hingga orang tua membuka usaha kedai kopi. Agar perencanaan bisnis tidak terlihat rumit, banyak pengusaha yang menggunakan bisnis model canvas kedai kopi sebagai perencanaannya karena sederhana namun lengkap.
Yang dimaksud bisnis model canvas yaitu suatu media untuk mendeskripsikan setiap detail dari model bisnis yang ada. Dengan begitu, pengusaha dapat memvisualisasi perencanaan bisnisnya untuk dinilai sudah layak atau belum untuk dikerjakan. Terdapat fundamental bisnis canvas usaha kopi , di antaranya:
1. Customer Segment (Segmentasi Pelanggan)
Fundamental pertama dan paling penting untuk diketahui adalah segmentasi pasar. Pada kolom ini pengusaha dapat mendeskripsikan detail siapa calon pelanggan kedai kopinya. Pengusaha harus memberikan deskripsi pelanggan yang spesifik agar lebih tersegmen, sehingga mudah melakukan pendekatannya dengan tujuan untuk marketing.
Segmen pelanggan ini bisa ditentukan misalnya dari sekeliling lokasi. Jika lokasinya dekat dengan kampus maka segmen pasarnya adalah mahasiswa atau jika perkantoran maka segmennya adalah para karyawan.
2. Customer Relationship (Hubungan dengan Pelanggan)
Pengusaha harus bisa menjelaskan hubungan antara pengusaha dengan calon pelanggan kedai kopinya. Dengan begitu, diharapkan pelanggan akan menjadi royal sehingga tidak ragu untuk melakukan pembelian lagi. Pengusaha bisa menggunakan strategi membership program dan promo diskon untuk menarik pelanggan agar royal.
Jika menerapkan strategi membership program, pengusaha bisa menggratiskan tiga cangkir kopi dalam satu bulan misalnya. Bisa juga menerapkan promo diskon untuk kunjungan selanjutnya.
3. Revenue Stream (Sumber-Sumber Pendapatan)
Selanjutnya dari fundamental bisnis model canvas kedai kopi yaitu sumber pendapatan. Pengusaha harus mengetahui bagaimana kedai kopinya bisa menghasilkan pendapatan agar bisnisnya bisa bertahan. Selain pendapatan utama, pengusaha dapat menambahkan pendapatan lain seperti pendapatan sampingan dan pendapatan di masa depan.
Pendapatan utama bisa didapat dari hasil penjualan minuman kopinya. Untuk pendapatan sampingan bisa dari penjualan cemilan, dan untuk pendapatan masa depan bisa dari waralaba.
4. Key Activities (Kegiatan Utama)
Suatu kedai kopi juga harus memiliki aktivitas atau kegiatan yang perlu diadakan untuk melengkapi bisnis kedai kopinya. Kegiatan-kegiatan ini secara umum bisa dengan memberikan pelayanan dan produk yang terbaik. Namun secara khusus terdapat tiga kategori untuk kegiatan utama ini, yaitu:
- Produksi: mendesain, melakukan manufaktur, juga membuat produk dengan kuantitas khusus.
- Problem-solving: dapat menemukan solusi dari masalah bisnis yang muncul.
- Platform/network: menciptakan juga merawat platform/network yang sudah ada.
5. Key Resources (Sumber Daya Utama)
Pada fundamental ini, pengusaha diharuskan membuat daftar yang berisi apa saja yang diperlukan agar kegiatan utama (key activities) dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ada empat kategori yang termasuk ke dalam sumber daya utama ini, yaitu:
- Human: barista, kasir, chef, dan tenaga kebersihan.
- Financial: akuntan.
- Intellectual: SIUP, Merek dagang, surat domisili, dan NPWP.
- Physical: Ruko/rumah/kios untuk kedai kopi.
6. Cost Structure (Struktur Pembiayaan Bisnis)
Ini merupakan bagian terpenting juga dalam bisnis kedai kopi. Hal ini dikarenakan bisa menjadi patokan kondisi keuangan dari bisnis ini apakah sehat atau tidak. Makanya, pengusaha harus menuliskan pengeluaran yang dibutuhkan secara detail agar bisa mengetahui berapa modal yang diperlukan.
Struktur pembiayaan pada bisnis kedai kopi meliputi biaya bahan baku, persiapan toko, biaya karyawan, biaya sewa toko, hingga biaya listrik, air, dan Wifi.
7. Value Proposition (Kelebihan yang Dimiliki)
Sebagai pembeda dari kedai kopi lain, pengusaha harus memiliki suatu perbedaan yang menonjol sebagai kelebihan dari kedai kopinya. Hal ini wajib dilakukan seiring menjamurnya kedai kopi. Pengusaha harus menuliskannya dengan detail dan jelas. Contoh value proposition yaitu menyediakan jajanan tradisional.
Jadi, pengusaha tak hanya menjual minuman kopi saja, tetapi bisa juga makanan berat atau makanan ringan yang disesuaikan dengan tema toko.
Sebenarnya terdapat 2 fundamental lain yaitu key partners (partner bisnis) seperti supplier serta channels (saluran distribusi) seperti media sosial yang tak kalah penting. Karena itu, seluruh fundamental-fundamental dari bisnis model canvas kedai kopi itu penting, cocok dipraktekkan oleh calon pengusaha.