Arti PO dalam jualan online, kerap disalahartikan saat melakukan transaksi jual beli. Hal ini, dikarenakan singkatan PO itu sendiri memiliki tiga istilah berbeda. Maka dari itu, pembeli dan penjual perlu menanyakan dengan jelas saat singkatan PO disebutkan dalam kegiatan transaksi.
Bagi yang pernah atau sering berbelanja secara online, tentunya pernah mendengar istilah purchase order, payout, dan pre-order. Jika dilihat baik-baik, ketiga istilah tersebut memiliki huruf awal yang sama. Berikut penjelasan mengenai arti dari masing-masing istilah tersebut:
1. Pengertian PO Dalam Arti Pre-Order
Pada umumnya, pembeli dapat membeli barang atau produk yang sudah tersedia dan dijual. Ternyata, pembeli juga dapat membeli barang atau produk dulu yang belum tersedia. Sistem transaksi ini, dinamakan dengan pre-order, yang biasanya disingkat sebagai PO oleh sebagian orang.
Pre-order, merupakan suatu transaksi dimana pembeli membayar barang atau produk terlebih dahulu. Sistem tersebut digunakan oleh seller, agar produksi barang tidak terlalu banyak, sehingga semuanya terjual tanpa ada sisa. Selain itu, uang dari pre-order juga dapat ditambah sebagai biaya produksi.
Untuk menggunakan sistem tersebut, ada ketentuan yang harus wajib diikuti seller. Pertama, seller harus memastikan produk yang dibeli secara pre-order harus sampai ke tangan pembeli. Selain itu, produk yang dibeli secara pre-order juga harus sesuai dengan ekspektasi pembeli.
Dalam menggunakan sistem pre-order, seller dapat memberikan kelonggaran seperti pembeli hanya membayar setengah harga dahulu. Setelah barang jadi dan sampai, baru pembeli membayar setengahnya kembali. Pre-order, juga dapat mengambil sistem limited atau deadline, sesuai dari keinginan penjual.
2. Pengertian PO Dalam Arti Purchase Order
Arti PO dalam jualan online yang satu ini, mungkin jarang didengar bagi sebagian orang. Dalam membeli barang di toko e-commerce, ada sebuah dokumen kontrak yang dituliskan sebagai bukti pembelian barang tersebut. Dokumen yang ditulis di kertas, dinamakan sebagai purchase order.
Purchase order adalah dokumen yang berisikan informasi lengkap tentang pembelian dari supplier kepada konsumen. Tidak hanya toko e-commerce saja yang menggunakan purchase order. Perusahaan tertentu juga menggunakannya sebagai bukti penagihan kepada perusahaan lain yang diajak kerjasama.
Seperti bon atau faktur, purchase order memiliki berbagai informasi terkait pembelian produk dan kedua pihak yang melakukan transaksi. Misalnya, informasi mengenai tanggal pembelian, jumlah pembelian, metode yang dipakai untuk membeli, dan lain sebagainya. Informasi mengenai produk juga perlu dijelaskan.
Kegunaan dari purchase order ini, adalah sebagai bukti untuk kedua pihak. Pihak penjual dapat menggunakan purchase order, apabila ada kesalahan saat pembelian barang. Sedangkan itu, pihak pembeli dapat menggunakan purchase order, apabila menerima produk yang salah atau tidak sesuai.
3. Pengertian PO Dalam Arti Payout
Payout adalah salah satu arti PO dalam jualan online yang kurang diketahui secara menyeluruh. Namun sebagai penjual, istilah tersebut lebih familiar karena secara langsung lebih berdampak kepada penjual daripada pembeli.
Saat membeli sebuah produk, khususnya di platform e-commerce, uang yang diberikan tidak langsung didapatkan oleh seller. Uang pembelian tersebut ditahan oleh pihak e-commerce terlebih dahulu. Hal ini, bertujuan untuk memastikan pembeli sudah mendapatkan produk yang tepat dan sesuai pembelian.
Uang yang ditahan, dapat diberikan kepada penjual setelah pembeli sudah memastikan produknya telah sampai dengan sempurna. Dari-situ, istilah yang digunakan ketika penjual ingin mengambil uang tersebut adalah payout.
Pada sistem ini, penjual dapat melakukan payout dari uang yang ditahan langsung, atau ditabung terlebih dahulu. Umumnya, payout tidak memungut biaya apapun, dan uang dapat ditahan sesuai keinginan penjual, atau langsung diambil.
Demikian penjelasan lengkap mengenai ketiga arti PO dalam jualan online yang sering disalah tafsirkan. Untuk menghindari kesalahpahaman berikut, sebaiknya istilah tersebut tidak disingkat-singkat. Kesalahan pengertian pada singkatan PO dapat berdampak cukup besar pada suatu transaksi.
